Laman

Monday, September 10, 2012

Bapak dan 3 Kegilaan Itu


Bapak. Kata Nabi Muhammad SAW, urutan pertama hingga ketiga diduduki oleh ibu dan setelah itu bapak. Tapi, salahkah aku jika aku menempatkan bapak dikedudukan nomor satu bersanding dengan ibu? Aku rasa keputusanku ini bukan hal yang musti diperdebatkan karena aku mempunyai alasan untuk itu.

Well, aku mungkin tidak akan berbicara mengenai ibu, dan aku berharap ibuku di rumah tidak akan cemburu ketika pikiranku saat ini terpusat pada sosok bapak. Saat ini aku berada di ruang-ruang kecilku di antara kenangan-kenangan indah tentang bapak. Mungkin insiden beberapa hari yang lalu mendorongku untuk sedikit bertutur di catatan kecilku ini. 

200 Perak Milik Tan Peng Ho


Tan Peng Ho. Tiga suku kata itu yang aku baca di amplop berwarna merah terang yang aku dapatkan di dalam laci meja belajar dekat ruang tamu. Aku tak menyangka itu nama lengkap pamanku yang selalu aku panggil Lik Penggo. Well, jika melihat dari tiga suku kata itu, sangat familiar dengan ejaan suku kata negeri tirai Bambu, Cina. Dan memang tampaknya om ku itu orang Cina kental dengan segala penampakan oriental yang bisa kamu lihat dari sisi manapun.

Aku dan Blog yang Terabaikan


"Blog? Buatnya gimana?" sebuah pertanyaan nyablak yang spontan aku utarakan dari seorang teman yang pada akhirnya bersedia membantuku dalam pembuatan blog. Sebuah pertanyaan yang "aneh" mungkin, mengingat aku adalah mahasiswa yang sudah udah semester 4 saat itu. Setelah perdebatan kecil dan sedikit memelas untuk diajarkan akhirnya sukses membuat temanku itu berbagi ilmu.

Akhirnya blog ini jadi dengan desain apa adanya, dan terkesan "semau-mau gue". Karena memang blog  sifatnya personal, jadi ya gini,,, apa adanya. Atau aku orang yang nggak terlalu peduli dengan sesuatu yang disebut "Blog".